Sangatta - Banjir yang melanda lima desa di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, belum sepenuhnya surut. Ribuan warga mengungsi di posko terpadu. Banjir ini disebut yang terparah setelah banjir serupa pada 2001 silam. Terminal Sangatta menjadi salah satu tempat penampungan sementara bagi kendaraan yang terjebak banjir.
Terminal Sangatta di jadikan tempat pengungsian bagi masyarakat sekitar yang terdampak banjir, petugas dari Terminal Sangatta memberikan dukungan berupa bahan makanan dan minuman yang di butuhkan oleh para pengungsi.
Pada hari Senin (21/03/2022) lalu, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, mendirikan posko pengungsian banjir di area parkir Terminal Sangatta. BPBD Kutim akan terus menyiapkan dan menambah personel maupun sarana pendukung agar bisa membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir.Selain itu BPBD Kutim juga memberikan himbauan agar warga senantiasa berhati-hati terhadap keberadaan hewan buas.
Pada hari ini Kamis (24/03/2022) Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur yang di wakili oleh Kasi Operasional 1 UPTD Terminal Abdurahman,ST. Memberikan bantuan kepada anggota Terminal Sangatta yang terdampak banjir sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir.
(Gita-PRK-24/03/2022)