Samarinda – Menyambut libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 1444 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur melakukan rapat koordinasi di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur dengan jajaran insan perhubungan serta instansi terkait.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, Yudha Pranoto memimpin langsung rapat koordinasi mengatakan bahwa, "antusiasme Masyarakat untuk mudik dan bepergian di masa libur lebaran 2023 sangat tinggi, karena sudah tidak ada pembatasan kegiatan Masyarakat. Sehingga perlu dilakukan rapat koordinasi agar penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan aman, selamat, tertib, lancar dan sehat,” ujarnya.
Kepala Bidang NBPP KSOP Kelas I Balikpapan, Bapak Dimyati yang hadir langsung dalam rapat tersebut mengatakan, “ prediksi jumlah Penumpang kapal laut yang mudik melalui pelabuhan semayang Balikpapan pada Tahun 2023 mencapai 99.000 Penumpang. Kapal yang dipersiapkan sebanyak 12 unit dan sudah dilakukan uji kelaikan berlayar. Sejumlah persiapan lain juga dilakukan diantaranya membuat posko angkutan lebaran dan penyiapan ruang isolasi sebagai upaya mitigasi penyebaran Covid-19 yang diyakini masih ada”.
Kepala BPTD Wilayah XVII Kaltim Kaltara, Bapak Muiz Thohir yang juga hadir langsung mengatakan bahwa “dari 21 unit kapal penyeberangan, 17 sudah dilakukan inspeksi dan dinyatakan layak sedangkan sisanya sedang proses docking agar memenuhi standar keselamatan,”.
Armada Bus di Terminal Batu Ampar dan Terminal Samarinda Seberang dilakukan Ramp check oleh BPTD Wilayah XVII Kaltim – Kaltara. Demikian juga armada kapal yang melayani penyeberangan dari Kariangau Balikpapan menuju Penajam.
Kepala BMKG Kalimantan Timur, Ibu Erika Mardiyanti menyebutkan bahwa curah hujan pada bulan april 2023 di Kalimantan Timur masuk dalam katagori menengah. BMKG, lanjut Erika akan bergabung dalam posko angkutan lebaran untuk memberikan informasi terkait cuaca. “ terkait keterbatasan personel, maka BMKG menempatkan "display" yang berisi informasi cuaca di Bandara dan Pelabuhan. Display tersebut dipantau dan diawasi 24 jam,” ujarnya.
Melengkapi penjelasan yang disampaikan oleh Dwi Muji Raharjo dari UPBU APT. Pranoto Samarinda, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII, Endah Purnamasari yang hadir secara virtual mengatakan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan penumpang angkutan udara, perlu dipersiapkan kegiatan sesuai "timeline" rencana operasi. “Otoritas Bandara akan melakukan "ramp inspection" agar semua pihak memenuhi aturan yang ada seperti batas tarif tiket, kapasitas tambahan atau extra flight dan lain–lain. Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi pada tanggal 21 April 2023, sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 30 April 2023,” ujarnya.
Disisi lain Direktur Utama PT. Jasa Marga Balikpapan Samarinda, Jinto Sirait menjelaskan sejumlah persiapan khusus dan spesifik dalam menyambut libur lebaran 2023 terkait layanan di jalan tol. “Saat ini rest area sudah dilengkapi dengan SPBU pengisian BBM, akan dilakukan perbaikan oprit jembatan dan titik – titik yang mengalami penurunan. Jumlah kendaraan yang melewati jalan tol diprediksi sebanyak 21.000 unit dan terjadi pada H+1,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, Yudha Pranoto menyampaikan bahwa dengan berpedoman terhadap ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan, maka Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota sedang melaksanakan sejumlah langkah persiapan Angkutan Lebaran 1444H/ 2023 M.
Pertama, sosialisasi kepada para pengusaha angkutan untuk senantiasa melengkapi kelengkapan administrasi ( SIM, STNK, Buku Uji Keur, Ijin Operasional, Kartu Pengawasan, dll) terhadap unit kendaraan/sarana transportasi pada saat operasional yang menunjukan bahwa kendaraan laik jalan.
Kedua, rampchek (pemeriksaan kendaraan) terhadap sarana transportasi sungai dan pelayaran sesuai dengan kewenangan.
Ketiga, Rampchek terhadap sarana transportasi darat yang melayani trayek Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Bus maupun Kendaraan Travel yang dilaksanakan di terminal type B maupun di Pool Kendaraan.
Keempat, memasang spanduk/himbauan keselamatan berlalu lintas di jalan yang ditempatkan di terminal maupun tempat strategis dan daerah rawan kecelakaan.
Kelima, akan membentuk Posko Angkutan Lebaran Terpadu 1444 H/2023 M di titik lokasi Kantor Dinas Perhubungan, Terminal, Pelabuhan dan Bandara.
Keenam, akan dilaksanakan monitoring/pengawasan pada simpul-simpul transportasi khususnya di Pelabuhan sebagai pusat lonjakan angkutan lebaran.
Ketujuh, akan mengeluarkan edaran pemerintah terkait pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang diluar kendaraan angkutan sembako dan barang mudah busuk.
Kedelapan, membuat Laporan Tertulis Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu 1444 H/ 2023 M yang ditujukan kepada Pimpinan.
Rumusan teknis langkah – langkah dan rencana operasi akan disampaikan lebih rinci nanti pada saat rapat gabungan.
Rencananya Rapat Gabungan nanti akan melibatkan unsur internal dan eksternal sektor perhubungan yang dapat mendukung terselenggaranya kesuksesan penyelenggaraan angkutan lebaran 1444 H/2023 H, unsur-unsur eksternal seperti: TNI, POLRI, BIN, BBPJN/PUPR, SKK MIGAS, Pertamina, PLN, BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, dll.” tutup Yudha .